Minggu, 19 Januari 2014

Pengertian Majas dan Macam-macam Majas

ÃPengertian Majas :

MAJAS disebut juga bahasa kias atau gaya bahasa. Yaitu penyimpangan dari pemakaian bahasa yang biasa, yang makna katanya atau rangkaian katanya digunakan untuk menghidupkan atau meningkatkan efek dan menimbulkan konotasi tertentu.

ÃMacam-macam Majas :
1.     MAJAS PERTENTANGAN
Adalah majas yang mengandung unsur pertentangan antara sesuatu yang akan dinyatakan dengan situasi yang sesungguhnya.
Macamnya :
a. Hiperbola :
Yaitu majas yang mengandung pernyataan yang berlebihan atau membesar-besarkan suatu peristiwa.
Contoh :
- Tubuh wanita itu kurus kering sepeninggal suaminya
- Ia terkejut setengah mati mendengar gunung berapi di desanya meletus
- Darah korban itu membanjiri tanah
- Badai di desa meratakan rumah warga

b. Litotes
Majas yang digunakan untuk memperhalus atau untuk merendahkan diri untuk menghindari kesan sombong.
Atau juga mengecilkan suatu peristiwa dari kenyataan yang sebenarnya.
Contoh :
- Silakan datang ke gubug kami
- Hanya makanan seadanya saja yang dapat kami sajikan

c. Ironi
Adalah majas yang menggunakan kata yang bertentangan dengan peristiwa sesungguhnya dengan maksud menyindir secara halus
contoh :
- Pagi benar engkau bangun Nak. Baru pukul 11 kok.
- Rajin sekali kau Nak. Di rumah cuma makan dan tidur

d. Oksimoron
adalah majas yang menyatakan sesuatu melalui dua pernyataan yang bertentangan
Contoh :
- Yang tetap dalam hidup ini adalah perubahan
- Olahraga balap sangat menarik meskipun membahayakan

e. Paradoks
Gaya bahasa yang menggunakan hal-hal yang bertentangan dengan pendapat umum. Tapi bisa saja
benar atau mengandung kebenaran
Contoh :
- Banyak anak banyak rejeki
- Hatinya terasa sepi, tinggal di kota yang ramai ini

f. Antitesis
Gaya bahasa yang menggunakan paduan kata-kata berantonim. Antitesis bersifat mempertentangkan
bukan memperbandingkan
Contoh :
-Tua maupun muda para warga wajib ikut kerjabakti

g. Kontradiksi
Gaya bahasa yang menggunakan kata-kata yang menentang pernyataan
Contoh : Tak seorangun datang kecuali kau
Aku tak mempunyai harta apapun selain rumah ini


2.      MAJAS PERBANDINGAN
Merupakan majas yang membandingkan antara sesuatu yang akan dinyatakan dengan sesuatu yang lain
a. Personifikasi
Majas yang membandingkan benda-benda mati dengan manusia. Benda mati dibuat seolah memiliki sifat seperti manusia
Contoh :
- Bintang-bintang menari-nari di langit malam
- Padi melambai-lambai ditiup angin

b. Metafora
majas yang menyatakan sesuatu sebagai hal yang sebanding dengan hal lain yang sesungguhnya tidak sama.
Metafora diungkapkan secara singkat dan padat tanpa menggunakan kata pembanding
Contoh :
Rumahnya habis dilalap si jago merah

c . Perumpamaan
adalah majas yang memperbandingkan dua hal yang pada hakekatnya berbeda tetapi dianggap sama. Menggunakan kata pembanding : seperti, bagaikan, laksana
Contoh :
Kakak adik itu tak pernah rukun bagai anjing dan kuing
- Setelah ayahnya meninggal ia seperti anak ayam kehilangan induknya.

d. Alegori
majas yang bertautan satu dengan lainnya dalam kesatuan utuh. Alegori merupakan bentuk metafora yang
diperpanjang
Contoh :
Hati-hatilah kamu dalam mendayung bahtera rumah tangga, mengarungi lautan kehidupan yang penuh dengan badai dan gelombang


3.     MAJAS PERTAUTAN
Merupakan majas yang menautkan atau menghubungkan antara sesuatu dengan sesuatu yang lain.
a. Metonimia :
memakai nama ciri atau nama hal yang ditautkan dengan nama orang, barang atau hal lain sebagai penggantinya.
Contoh :
- Kemarin dia membeli Kartini di toko buku itu
(Kartini mrupakan nama majalah)
- Ia naik Garuda ke Jakarta
(Garuda merupakan nama pesawat)

b. Sinekdok
Majas yang menggunakan pengertian yang satu untuk pengertian yang lain.
Sinekdok dibedakan menjadi :
- pars pro toto : penyebutan sebagian untuk menyatakan keseluruhan
- totem pro parte : penyebutan seluruhnya untuk menyatakan sebagian
Contoh :
- Puluhan ekor ayam mati karena flu burung - pars pro toto
- Indonesia berhasil merebut juara 1 Olimpiade Fisika - totem pro parte
- Dengan pekik Allahu Akbar, Belanda dibuat kocar-kacir

c. Eufimisme :
Eufimisme agar suatu pernyatan menjadi halus. Merupakan pemakaian
ungkapan yang
untuk menghindari pemakaian bentuk larangan atau bentuk yang
ditabukan dalam
berbahasa
Contoh :
- Ali adalah anak orang yang tidak mampu
- Gadis itu masuk lembaga pemasyarakatan karena kasus narkoba

d. Alusio
majas yang merujuk pada tokoh atau peristiwa yang sudah diketahui
bersama
Contoh :
- Sekarang banyak Edi Tansil bermunculan
- Kekejaman G 30S PKI jangan sampai terulang

e. Elipsis
majas yang menghilangkan salah satu unsur penti g dalam kalimar lengkap
Contoh :
- Sedang belajar (Penghilangan unsur subyek : Dia, saya, mereka )
- Doni dan Tata ke Singapura (penghilangan unsur predikat : pergi )

f. Inversi
majas yang didalamnya terdapat pengubahan susunan kalimat
Contoh :
Malam ini sepi ---- sepi malam ini
Rumahnya jauh --- jauh rumahnya


4.     MAJAS PERULANGAN
a. Aliterasi
majas yang permulaanya mempunyai bunyi yang sama
Contoh :
- lelaki tu a , putr a Madur a
- dara damba daku, datang dari danau

b. Repetisi
majas yang mengulang kata-kata sebagai penegasan yang dalam kalimat yang sama
Contoh :
Terima kasih pujaanku, terima kasih pahlawanku, terima kasih bunga bangsaku

c. Paralelisme :
Merupakan majas yang mengulang kata-kata yang ditulis dalam baris berbeda
Contoh :
- Tiang tanpa akhir tanpa apa fdi atasnya
- Tiang tanpa topang apa diatasku
- tiang tanpa akhir tanpa dukaku
-Tiang tanpa siang tanpa malam tanpa waktu

d. Kiasmus
majas yang berisi pengulangan dan merupakan inversi
Contoh :
- Banyak orang pintar yang mengaku dirinya bodoh dan orang bodoh yang mengaku dirinya pintar

e. Antanaklasis
majas yang mengandung ulangan kata yang sama tapi makna berbeda
Contoh : kaki kanan laki-laki itu terluka karena dihajar oleh kaki tangan musuhnya.


0 komentar:

Posting Komentar